Login | Register Saturday, 25 Jan 2025  WIB

Artikel


Kini, Ngaliwet Tak Usah Lagi Pakai Kastrol

19 September 2012 11:11

Jabar - Rabu, 29 Agustus 2012 | 10:45 WIB

ANDRIS Wijaya kaget bukan kepalang. Dia tak mengira nasi liwet instan ciptaannya mampu menyabet Anugerah Inovasi Jawa Barat (AIJB) 2012 kategori bidang pangan.

Perjuangan lelaki kelahiran Garut 34 tahun silam ini memang tak mudah. Namun, berkat ketelatenannya, Andris mampu mengangkat kuliner tradisional Jawa Barat menjadi olahan kuliner modern. Pengolahan liwet yang biasanya rumit, kini sudah praktis seperti membuat mi instan.

Penemuan liwet instan berawal saat Andris melihat keunggulan beras Garut. Awalnya, sang ayah almarhum Dedi Mulyadi, memiliki usaha jualan beras Garut merek 1001 sejak 1974. Beras Garut 1001 ini merupakan varietas padi Sarinah yang sudah sohor.

“Pada 1984, kami pernah mengalami masa jaya. Pada waktu itu, pengiriman beras 1001 ke Jakarta bisa mencapai 57 ton per hari. Bahkan para distributor harusindent karena saking banyaknya permintaan,” ucap Andris kepada INILAH di Gedung Sate Jalan Diponegoro Kota Bandung, Senin (27/8).

Meski mengalami masa jaya, saat itu keluarga Andris mengalami kerugian cukup besar. Beras kiriman ke Jakarta ternyata karungnya diganti merek Pandan Wangi Cianjur. Akhirnya pada 1996, sang ayah meninggal sehingga CV 1001 vakum.

Setahun kemudian, Andris yang baru saja lulus dari Diploma Program Studi Teknik Energi Politeknik ITB (sekarang Politeknik Bandung), meneruskan usaha keluarganya. Andris mengalami jatuh bangun berbisnis, sampai puncaknya akan menjual pabrik karena terlilit utang sebesar Rp200 juta.

Lantaran pabriknya tak kunjung dibeli, Andris memutuskan memperdalam ilmu perberasan Garut dan mesin penggilingan di pabrik. Akhirnya, pria berkacamata ini bisa mengetahui keunggulan beras Garut yang tidak dimiliki beras lain.

“Jika sudah ditanak, beras Garut tidak hambar, warnanya putih tanpa pemutih, tahan lama di rice cooker. Uniknya tidak berubah warna, tidak berbau, rasanya tetap enak,” tuturnya.

Andris putar otak. Dia pun mengubah sistem penggilingan beras, dari satu kali menjadi tiga kali, pada tiga mesin penggilingan merek Ichi milik pabrik keluarga. Intinya beras dicuci dan divakum dedaknya sehingga tidak ada kutu beras lagi.

Dia pun bisa meraih kejayaan dengan beras Garut 1001. Seperti semula, masih saja ada oknum curang dengan mengganti karung berasnya oleh cap Jago Thailand.

“Saya pun harus berusaha keras untuk lebih memopulerkan beras Garut. Saya bereksperimen dengan nasi liwet yang bisa dijajakan di rumah makan Garut. Jadilah liwet instan sekarang,” ungkapnya.

Untuk memulai usaha, Andris perlu merogoh kocek sebesar Rp30 juta. Itu pun baru sebatas eksperimen saja. Saat mencari resep nasi liwet, dia sampai perlu mendatangi beberapa restoran yang menyajikan menu nasi liwet.

“Formula yang saya cari adalah bumbu serta beras yang bisa tahan lama. Jadi sederhana agar orang bisa membuatnya kapan pun dan di mana pun. Orang tak perlu kastrol lagi untuk ngaliwet. Sekarang waktunya pun cukup 20 menit dan bisa tahan hingga tujuh bulan,” katanya.

Produk yang telah terdaftar di Dinas Kesehatan dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini memiliki tiga rasa, yakni jengkol, jambal, dan petai, dengan beras beraroma jeruk dan jambu. Namun, demi memenuhi tuntutan konsumen, Andris membuat liwet instan dengan 3 rasa baru, yakni original, cumi, dan teri.

Puncaknya saat mantan Wakil Bupati Garut Diky Candra memborong dagangannya untuk diperkenalkan pada Bupati Aceng M Fikri. Sejak saat itu, nama nasi liwet instan 1001 mulai dikenal dan diburu wisatawan yang mengunjungi Garut.

Lewat keuletannya, kini Andris memiliki keuntungan Rp300 juta per minggu dari penjualan beras curah Garut 1001 dan Rp20 juta per hari dari nasi liwet instan 1001.

Oleh: Dery Fitriadi Ginanjar 
Sumber : http://www.inilahjabar.com/read/detail/1898740/kini-ngaliwet-tak-usah-lagi-pakai-kastrol



Share |

◄ Kembali ◄            ◄ Kirim Ke Teman ◄            ◄ Cetak Print ◄

 

Shopping Cart

No Items

Customer Service

Telepon :
Telp : 08112035689
WhatsApp : 08112035689
Instagram : @liwet1001

Office :
Jl. Raya Samarang No. 52 Depan Puskesmas Samarang
Garut Jawa Barat 44161

E - Mail : sales@liwetseribusatu.com

List Agen

susan ully - Bali
Taman graha II Blok G 46
Nanik Suryaningsih - Bali
Jl.Gatsu Barat No.354 Denpasar
candra kusuma - Bali
jl a yani utara gang toh jaya 3 no 4,denpasar bali
MIRNA RISDIYANTI - Bali
JL.ANYELIR NO.41 TANJUNG BUNGKAK
Evita Putri Febbrini - Banten
komplek permata japos blok a no. 8 peninggilan ciledug
Puti Yuliasti - Banten
Komplek Larangan Indah Blok M 1 No 6
Murti Handy - Banten
Taman Royal 3 Blok A16 no 8, poris plawad,cipondoh,tangerang
anis rahman - Banten
jl. H. Mean Rt. 02 Rw. 02 No. 63 kel. Karang Timur Kec. Karang Tengah
Jonsens Wibowo - Banten
Jl. Rawa Buntu
Surti Yati - Banten
Melati Mas Residence Blok O3A/1A, Serpong, Tangerang

Update Pengiriman

7 November 2017 - Letda Machfud
Liwet Instan - Kupang
4 November 2017 - Beukisnack
Liwet Instan - Bandung
4 November 2017 - Tita Rhadiatan Mardiah
Liwet Instan - Depok
3 November 2017 - Puji (Total Buah Segar)
Liwet Instan - Tangerang
1 November 2017 - Bonvita Beauty Care
Liwet Instan - Tangerang
31 October 2017 - Merry
Liwet Instan - Jakarta
31 October 2017 - Dian Sundari
Liwet Instan - Bekasi
28 October 2017 - Vebby
Liwet Instan - Sidoarjo
27 October 2017 - Ibu Lestari
Liwet Instan - Bandung
25 October 2017 - Linda Roeroe
Liwet Instan - Tangerang
Friends Added
Copyright © 2012 by inti media global, Nasi Liwet Instan 1001. All Rights Reserved