27 Agustus 2012 | 16:56 WIB
BANDUNG (bisnis-jabar.com) — Peringatan hari jadi Jawa Barat ke-67 diisi pula dengan penyerahan hadiah pada pemenang Anugerah Inovasi Jawa Barat (AIJB) 2012 oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di Rapat Paripurna Istimewa DPRD Jabar.
Penghargaan diberikan sebagai wujud apresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada masyarakat baik perorangan maupun kelompok karena memberikan karya dan solusi inovatif dalam menyelesaikan permasalahan pembangunan di Jawa Barat pada bidang : Pendidikan, Kesehatan, Pangan, Energi, Infrastuktur & Lingkungan Hidup, Seni, budaya dan Pariwisata.
Menurut Heryawan, penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi warga masyarakat untuk lebih kreatif, menghasilkan ide, gagasan, terobosan-terobosan dan hasil karya yang bermanfaat menyelesaikan permasasalahan yang ada di lingkungannya khususnya dan Jawa Barat pada umumnya.
“Ke depan diharapkan terus meningkat, baik dari sisi peserta maupun karya inovasi yang dihasilkan,” katanya. Yang menggembirakan menurutnya
Penerima penghargaan tahun 2012 ini, 50% karya pemenang merupakan buah karya anak muda warga Jawa Barat. Bahkan diikuti pula oleh warga Jawa Barat yang berdomisili di Jepang, seperti seorang guru sekolah RI di Tokyo Jepang.
Warga yang bernama Dhani Irfansyah itu menciptakan perangkat lunak aplikasi alat seni budaya sunda, seperti iAngklung, kecapi, karinding di sitem operasi Apple untuk mempolerkan budaya sunda ke dunia internasional.
Karya inovatif lainnya, yakni beras analog yang terbuat dari jagung dan sagu dengan bentuk dan tekstur mirip beras, inovasi tersebut mendukung diversifikasi makanan pokok, dan berpotensi menurunkan tingkat ketergantungan masyarakat terhadap beras serta mendukung kebijakan pemerintah Jawa Barat dalam program one day no rice, karya inovasi itu dihasilkan F.Technopark Fateta IPB Fakultas Pertanian Bogor.
Selain itu ada Andris Wijaya Pimpinan CV 1001 di Samarang Kabupaten Garut yang menciptakan dan memproduksi Liwet Instan dengan berbagai rasa dalam kemasan estetis yang mendorong peningkatan produksi makanan berbasis beras di Jawa Barat.
Para pemenang mendapatkan hadiah sebesar Rp 100 juta untuk kategori kelompok dan Rp50 juta untuk perorangan.(k57/yri).